Berikut ini adalah proses instalasi dari Debian 9 menggunakan aplikasi virtual box yang bisa didownload di link ini dan sistem operasi debian 9 yang bisa didownload di link ini.

1. Bukalah aplikasi VirtualBox
   
2. Isilah nama virtual mesin, tempat penyimpanan, tipe dan versinya dan klik tombol next
   
3. Untuk memori biarkan ukuran defaultnya atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Pemilihan hard disk pilih Create a virtual hard disk now.
5. Tipe hard disk pilih VHD (Virtual Hard Disk)
6. Storage on physical hard disk pilih Dynamically Allocated
7. Perhatikan File Location and Size apakah sudah sesuai, untuk ukuran bisa disesuaikan dengan ukuran default (8,00 GB) atau menyesuaikan kebutuhan kita. Setelah sesuai silahkan tekan tombol create.
   
8. Setelah selesai membuat file virtual box, kita tambahkan host-only adapter dengan memilih menu File -> Host Network Manager
   
9. Tambahkan virtualBox Host-Only dengan menekan tombol create kemudian tekan tombol apply
   
10. Berikutnya kita melakukan pengaturan pada mesin virtual box kita dengan cara klik kanan pada sistem operasi debian 9 dan pilih settings.
    
11. Lakukan pengaturan pada storage, pilih storage -> Tekan tombol Add -> cari file Sistem operasi yang telah kita download -> tekan tombol choose.
    
12. Lakukan pengaturan pada network, pilih network dan lakukan pengaturan pada Adapter 1.
    Ceklish Enable Network Adapter
    Attached to : Host-only Adapter
    Name : Virtual Host-Only Ethernet Adapter
    Promiscuous Mode : Allow All
    Tekan Ok
    
13. Setelah selesai kita bisa jalankan OS debian kita dengan cara melakukan double Click pada file OS Debian 9 kita.
    
    Nb: Jika muncul error network saat memulai instalasi, kita bisa melakukan pengaturan pada Control Panel -> Network and Internet -> Network Connections
    Klik kanan pada Virtual Host-Only Ethernet Adapter kemudian tekan disable, setelah beberapa detik silahkan enable kembali adapternya dan silahkan lanjutkan proses instalasi OS.
    
14. Pada artikel ini kita akan melakukan instalasi berbasis CLI jadi kita memilih opsi kedua Install
    
15. Bahasa (language) kita bisa gunakan English.
16. Negara, lokasi atau teritori kita bisa pilih other -> Asia -> Indonesia
17. Keymap to use : American English
18. Primary network interface kita bisa menggunakan pilihan pertama sesuai yang kita atur diawal.
    
19. Continue without a default route : No
20. Network configuration method : Do not configure the network at this time.
21. Hostname : debberkarya (sesuaikan dengan nama yang kalian inginkan)
    Root Password : admin (biar mudah diingat saja saat belajar)
    Re-enter password : admin (samakan dengan password pertama)
22. Full name user : Dohar Pardamean (sesuaikan dengan keinginan kalian)
    Username : dohar
    Berikan password
    Ulangi password
23. Untuk time zone kita sesuaikan dengan daerah kita masing-masing.
24. Partitioning method : Guide – Use entire disk
25. select disk to partition silahkan next saja
26. Partitioning scheme : All files in one Partition
27. Finish Partitioning and write changes to disk
28. Write the changes to disks : Yes
29. Scan another CD or DVD : No (bisa dilakukan setelah instalasi sesuai atau saat kita membutuhkannya)
30. Continue without a network mirror : Yes
31. Participate in the package usage surver : Yes
32. Choose software to install (Untuk memilih atau tidak, kita bisa menggunakan tombol space.
    disini saya memilih 3 : print server, ssh server, standar system utilities. Untuk debian dekstop enviroment bisa kita nonaktifkan karena kita akan menggunakan Command Line Interface (CLI). Sisanya nanti bisa kita install ditahap berikutnya.
    
33. Install the GRUB boot loader to the master boot record : Yes
34. Device for boot loader installation : /dev/sda (kita pilih saja virtual hard disk yang kita miliki)
35. Installation Complete : Continue
36. Instalasi telah selesai, dibawah ini adalah tampilan awal sistem operasi setelah diaktifkan.
    
    Sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat.